PENGANGGARAN
MODAL
Mahasiswa dapat :
1.
Menjelaskan definisi penganggaran
modal
2.
Menjelaskan model tanpa
perdiskontoan arus kas
3.
Menjelaskan model arus kas
diskontoan
4.
Menjelaskan perluasan Model NPV
Sub Pokok Bahasan :
A.
Definisi penganggaran modal
B.
Model tanpa perdiskontoan arus kas & Arus
Kas Diskontoan
C.
Perluasan Model NPV
D.
Pertimbangan Kualitatif dalam analisis
investasi modal
A.
Penganggaran Modal ( Capital
Budgeting)
Istilah
penganggaran modal digunakan untuk melukiskan tindakan perencanaan dan
pembelanjaan pengeluaran modal, seperti untuk pembelian equipmen baru untuk
memperkenalkan produk baru, dan untuk memodernisasi fasilitas pabrik.
Penganggaran Modal – Suatu Konsep
Investasi
Dikatakan sebagai suatu konsep
investasi, sebab peng anggaran modal melibatkan suatu pengikatan (penanaman)
dana di masa sekarang dengan harapan memperoleh keuntungan yang dikehendaki di
masa mendatang.
Investasi
membutuhkan dana yang relatif besar dan keterika tan dana tersebut dalam jangka
waktu yang relatif panjang, serta mengandung resiko.
Jenis Investasi
Investasi dapat diklasifikasikan menjadi 4 (empat)
golongan, yakni sebagai berikut :
(1)
Investasi yang tidak menghasilkan laba (non profit investemen).
(2)
Investasi yang tidak dapat diukur labanya (non measurable profit investment)
(3)
Investasi dalam penggantian ekuipmen (replacement investment).
(4)
Investasi dalam perluasan usaha (expansion investment).
Penjelasan
Masing-masing Jenis Investasi di atas
(1) Investasi yang tidak menghasilkan laba.
·
Timbul karena adanya peraturan pemerintah atau syarat kontrak yang telah disetujui.
·
Contoh: pemasangan instalasi pembersih air limbah.
(2) Investasi yang tidak dapat diukur labanya.
·
Tujuan investasi untuk menaikkan laba, tetapi laba yang diharapkan akan
diperoleh perusahaan dengan adanya inv ini sulit untuk dihitung secara teliti.
·
Pedoman yang biasanya dipakai adalah : % tertentu dari hasil penjualan,
% tertentu dari laba bersih investasi yang sama yang dilakukan oleh perusahaan
pesaing.
·
Contoh investasi ini : pengeluaran biaya promosi, biaya penelitian dan
pengembangan, dan biaya program pelatihan dan pendidikan karyawan.
(3)
Investasi dalam Penggantian Mesin dan Equipment.
·
Informasi penting yang perlu dipertimbangkan dalam keputusan
penggantian mesin adalah informasi akunt
ansi diferensial yang berupa aktiva diferensial dan biaya diferensial.
·
Penggantian dapat dilakukan, jika biaya diferensial yang berupa
penghematan biaya yang diperoleh dari penggantian suatu mesin dan ekuipmen
berjumlah pantas bila dibandingkan dengan aktiva diferensial.
(4)
Investasi dalam Perluasan Usaha
·
Yakni merupakan pengeluaran untuk menambah kapasitas produksi atau
operasi menjadi lebih besar dari sebelumnya.
·
Untuk menambah kapasitas akan diperlukan aktiva dife rensial berupa
tambahan investasi dan akan menghasilkan pendapatan diferensial.
B. Model tanpa perdiskontoan arus kas & Arus Kas Diskontoan
Ada
beberapa kriteria dalam penilaian investasi yakni dapat menggunakan beberapa
metode :
a.
Payback Method.
b.
Average Return on Investment
c.
Present Value
d.
Discounted Cash Flows.
Payback Method
·
Metode ini sering pula disebut dengan istilah lain seperti payoff method dan pay out method.
·
Faktor yang menentukan penerimaan atau penolakan suatu usulan investasi
adalah jangka waktu yang diperlukan untuk menutup kembali investasi.
Perhitungan
Pay-back yang belum memperhitungkan Unsur Pajak Penghasilan
Pay-back
Period =
Investasi .
(
dlm tahun) Laba Tunai rata-2 per tahun
Misal
:
Suatu
rencana investasi membutuhkan investasi, mula-mula (akuntansi diferensial)
sebesar Rp. 80.000.000,- diperkira- kan laba tunai setelah pajak /tahun selama
5 tahun berturut turut yakni : Rp. 23 juta, Rp. 18. Juta, Rp. 21 juta, Rp. 36
juta dan Rp. 25 juta.
Perhitungan pay-back period jika
Aliran Kas Masuk Bersih tiap periode tidak sama :
Tahun
|
Laba Tunai
|
Investasi Yang Ditutup
|
Payback Period yang Diperlukan
|
1
|
Rp.
23 juta
|
Rp.
23 juta
|
1,0
|
2
|
Rp.
18 juta
|
Rp.
18 juta
|
1,0
|
3
|
Rp.
21 juta
|
Rp.
21 juta
|
1,0
|
4
|
Rp.
36 juta
|
Rp.
18 juta
|
0,5
|
5
|
Rp.
25 juta
|
-
|
-
|
|
|
Rp. 80 juta
|
3,5 tahun
|
Kesimpulan
: Dalam jangka waktu 3,5 tahun investasi sudah dapat kembali sebelum masa umum
ekonomisnya habis.
Kebaikan dan Kelemahan Payback Method
Kebaikan
1)
Digunakan untuk mengetahui jangka waktu yang diperlukan untuk
pengembalian investasi dengan resiko yang besar dan sulit.
2)
Dapat digunakan untuk menilai dua proyek investasi yang mempunyai rate
of return dan resiko yang sama, sehingga dapat dipilih investasi yang jangka
waktu pengembaliannya cepat.
3)
Cukup sederhana untuk memilih usul-usul investasi.
Kelemahan
1)
Tidak memperhitungkan nilai waktu uang
2)
Metode ini tidak memperhatikan pendapatan selanjutnya setelah investasi
pokok kembali.
Average Return on Investment Method
(
Metode Rata-rata Kembalian Investasi)
Metode
ini juga disebut Accounting method atau Financial Statement method.
Rumus.
: Rata-rata kembalian Investasi
Rata-Rata
Kembalian = Laba
Sesudah Pajak = … %
Investasi
Rata-Rata
Investasi
Kriteria Penilaian.
a.
Suatu investasi akan diterima jika tarif kembalian investasinya dapat
memenuhi batasan yang ditetapkan manajer.
b.
Jika Pengambilan Keputusan belum memiliki batasan tarif kembalian
investasi, maka dari beberapa investasi yang diusulkan dipilih adalah yang
memberikan tingkat kembalian yang terbesar.
Kebaikan
Metode Rata-rata Kembalian Investasi.
-
Metode ini telah memperhitungkan aliran kas selama umur proyek
investasi.
Kelemahan
Metode Rata-rata Kembalian Investasi
a.
Tidak memperhitungkan nilai waktu uang.
b.
Dipengaruhi oleh penggunaan metode depresiasi.
c.
Metode tidak dapat diterapkan jika investasi dilakukan dalam beberapa
tahap.
Contoh
:
Untuk
melaksanakan suatu proyek diperlukan investasi mula-mula adalah Rp. 10.000.000.
diperkirakan 10 th, tanpa nilai residu pada akhir tahun kesepuluh. Diperkirakan
setiap tahun akan dapat diperoleh kas
masuk (cash inflows) rata-rata sebesar Rp. 4.000.000, sedangkan kas keluar
(cash outflows), termasuk pajak,
rata-rata sebesar Rp. 2.500.000.
Tarif
Kembalian Investasi :
Rp.(4.000.000
– 2.500.000) – (10.000.000/10)
Rp. 10.000.000
=
5%
Present Value Method
Dalam keputusan penggantian
aktiva tetap yang dida- sarkan pada pertimbangan penghematan biaya, informasi
akuntansi manajemen yang dipertimbangkan adalah biaya diferensial tunai, yang merupakan penghematan biaya operasi
tunai di masa yang akan datang sebagai akibat dari penggantian aktiva tetap
tersebut.
Penghematan biaya tunai yang
diperoleh (biaya diferensial tunai) dengan adanya penggantian aktiva tetap
tersebut dikurangi atau ditambah dengan dampak pajak penghasilan akibat biaya
diferensial selama umur ekonomis aktiva tetap kemudian dinilaitunaikan dengan
tarif kembalian tertentu.
Kriteria Penilaian :
Apabila jumlah nilai tunai
tersebut lebih besar dari aktiva dirensial, maka usulan investasi tersebut
dianggap mengun tungkan. Dan sebaliknya.
Perhitungan Nilai Tunai
Dapat ditentukan dengan rumus
: NT = AK 1
.
( 1 + I ) n
Keterangan :
NT
= Nilai tunai
AK
= Aliran Kas
i.
=
tariff kembalian investasi.
n =
jangka waktu
Faktor 1/(1+i)n tercantum dalam suatu daftar bunga yang
dibuat untuk berbagai tarif kembalian dan janga waktu.
Nilai Tunai Rp 1,00
p.
|
1%
|
2%
|
4%
|
6%
|
8%
|
10%
|
n.
|
|
|
|
|
|
|
1
|
0,990
|
0,980
|
0,962
|
0,943
|
0,926
|
0,909
|
2
|
0,980
|
0,961
|
0,925
|
0,980
|
0,857
|
0,826
|
3
|
0,971
|
0,942
|
0,889
|
0,840
|
0,794
|
0,751
|
4
|
0,961
|
0,924
|
0,855
|
0,792
|
0,735
|
0,683
|
5
|
0,951
|
0,906
|
0,822
|
0,747
|
0,681
|
0,621
|
Gambar 2. Tabel Nilai Tuna Rp. 1
Jadi
uang Rp 1 yang akan diterima pada akhir tahun ke-3, apabila dinilaitunaikan
sekarang pada tariff kembalian 2% per tahun akan menjadi bernilai Rp. 1/1,0233
Contoh Kasus :
Mr Frenky merencanakan untuk
menginvestasikan dananya untuk pembelian Mesin Giling seharga Rp. 300.000.000,-
. Mesin tersebut diperkirakan berumur 5 tahun tanpa nilai residu pada akhir tahun.
Atas dasar aliran kas masuk bersih diperkirakan sebesar Rp. 65.000.000 per
tahun, dengan tarif kembalian 10% per tahun.
Berdasarkan
informasi tersebut, keputusan apa yang harus diambil dari investasi tersebut,
jika digunakan Present Value Method ?
Perhitungan
Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
Present Value Method
Tahun
|
Kas Masuk Bersih
|
Tarif
Kembalian.
|
Nilai Tunai Kas Masuk Bersih
|
1
|
Rp. 65 juta
|
0,909
|
Rp. 59.085.000
|
2
|
Rp. 65 juta
|
0,826
|
Rp. 53.690.000
|
3
|
Rp. 65 juta
|
0,751
|
Rp. 48.815.000
|
4
|
Rp. 65 juta
|
0,683
|
Rp. 44.395.000
|
5
|
Rp. 65 juta
|
0,621
|
Rp. 40.365.000
|
|
Jml
Nilai Tu-
|
Nai Kas Bersih
|
Rp.
246.350.000
|
Kesimpulan : Investasi sebaiknya ditolak, karena aliran kas masuk
bersih lebih kecil dari nilai investasi yang ditanam- kan.
C. Perluasan Model NPV
Perusahaan sering menghadapi permasalahan
apakah akan mengganti sebuah aktiva yang saat ini di pakai. Permasalahan seperti
ini disebut keputusan penggantian (replancemen ques-tion) keputusan pengganti
dibuat manakala factor-faktor ekonomi dan teknologi memungkinkan untuk
melakukan tugas dengan biaya yang lebih rendah.
D. Pertimbangan Kualitatif dalam analisis
investasi modal
Pertimbangan kualitatif dalam analisis investasi modalnya mana ya?
BalasHapus